Maros, Beritakota Online -
Penduduk komplek Perumahan Bumi Findaria Mas 2 (BFM-2) Moncongloe Kab Maros khususnya warga yang bermukim di Blok J akhirnya merasa "terobati' setelah hampir sepekan terjadinya luapan air larut malam dari drainase Perumahan Rachita, membuat sisa lumpur dari tanah merah akibat longsoran tanggul mengotori jalanan.
Karena tak kunjung dibersihkan apalagi diperbaiki, membuat resah warga, seolah tak ada perhatian dari pihak developer.
PERTEMUAN.
Minggu sore menjadi ajang pertemuan warga Blok J yang berimbas mereka 'sepakat' mau keluar dari organisasi Kerukunan Warga BFM-2 .
Dalam rapat, sejumlah warga mempertanyakan peranan 'Kerukunan', hingga meluas masalah pengamanan Satpam yang diupah dari hasil iuran warga.
Kordinator Keamanan, Fahri pada kesempatan itu, menjelaskan, tidak semua kegiatan Satpam diekspos ke Whatshap Grup (WAG) warga.
Namun, katanya, masukan dan kritik akan jadi perhatian untuk perbaikan sambil meminta masalah keamanan tetap jadi satu kesatuan.
"Masalah keamanan tak baik kalau antar Blok. Kita harus bersatu. Tapi soal organisasi Kerukunan Warga saya tak kompoten menanggapinya", tuturnya.
DITANGGUL.
Ketegangan sejumlah warga Senin (9/12), akhirnya pelan mereda setelah melihat aktivitas pekerjaan pemasangan tanggul penahan luapan air sekira 50 cm di atas drainase Perumahan Rachita, sekaligus sebagai pembatas komplek.
Daeng Beta selaku pelaksana kepada wartawan mengatakan, ketinggian tanggul dan konstruksinya sesuai pesanan developer BFM -2.
Namun, malamnya, tanggul itu kembali 'jebol' karena tak mampu menahan luapan air akibat hujan deras beberapa jam hingga menggenangi jalan dan sejumlah rumah.
Ruli, warga Blok J merasa bersyukur dengan adanya kepedulian developer dan berharap, perhatian pihak pengembang maksimal sesuai promosi bebas banjir di Perumahannya.
" Nanti warga melanjutkan secara gotongroyong atau patungan kalau ada perkembangan lanjut", timpal Ruli, kepada Wartawan di lokasi.
Warga lainnya, Fahmi Nur Ramadhani,SE megimbau pihak 'Rachita' memperbaiki sistim drainase yang menyebabkan luapan air ke BFM-2.
Sementara itu, menurut Anggota DPRD Maros Arie Anugrah (F-PAN) yang dihubungi soal luapan air dan tidak adanya lampu penerangan jalan di beberapa titik, mengatakan, pihaknya akan memanggil kedua Pengembang dan masyarakat terdampak untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Bantimurung DPRD Maros besok, Rabu 11 Desember 2024. (AP).
