Mengenal sosok mahasiswa asal kabupaten Maros dengan segudang prestasi.
Maros, Berita kota online -- salah seorang putra asal kabupaten Maros bernama Permana Agung tercatat sebagai masisiwa pada Poltekkes Kemenkes Makassar jurusan
Gizi.
Sosok Permana putra kedua dari pasangan Abdul Muis dengan Mariani.S.sos ini ternyata seorang mahasiswa dengan sejumlah torehan prestasi akademik dan non akademik, telah beberapa kali mengikuti lomba.
Torehan prestasi membawa nama harum almamaternya, putra Maros mulai debutnya tahun 2022 tercatat sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama Poltekkes Kemenkes Makassa, Juara satu Lomba Cipta Resep NEON Poltekkes Kemenkes di Semarang, Gold Medalist Newscasting Competition Stikes Banyuwangi English Competition dan Bronze Medalist Speech Competition Stikes Banyuwangi English Competition.
Dia tidak puas dengan apa yang sudah dicapai, tahun 2023 Permana terus mengasah kemampuannya dengan mengikuti berbagai lomba, diantaranya, Bronze Medalist Story Telling Competition National Health Polytechnic English Olympics.
Juara 1 ( satu) Poster Competition Hari Pangan Nasional oleh HMJ Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar, Juara 1 Baca Puisi National Virtual Competition oleh Poltekkes Kemenkes di Mamuju Sulbar , Juara 2 ( dua) Esai Competition National Students Competition and Conference di UIN Walisongo Semarang dana Juara 2 ( dua) Short Movie SciFi Neutron di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakart
Tahun 2024 ini kembali lagi meraih meraih juara dua Esai Health Competition Nutrition Festival UHAMKA, Universitas Prof.Hamka di Jakarta
Dan Juara tiga Baca Puisi Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa Kesehatan wilayah Sulawesi,Maluku dan Papua.
Menurutnya apa yang telah diraihnya itu berkat kerja kerasnya, memang tidak mudah Karena persaingan sangat ketat, tapi semua bisa dilaluinya dengan hasil yang memuaskan.
Prestasi yang telah saya raih ini menjadikan motivasi bagi saya, perjuangan masih panjang, ini berkat dukungan dan doa kedua orang tua," ujarnya.
Apa yang telah saya capai sampai saat ini lanjut Permana, merupakan karunia dari Allah SWT, dengan dukungan dari pihak kampus yang memberi ruang untuk terus berkarya.
Semoga kedepannya akan lebih baik lagi, saya akan terus berusaha untuk meraih cita-cita untuk menjadi dosen, karena bisa menularkan ilmu kepada generasi berikutnya," tutur anak Maros ini dengan rendah hati.
Laporan: Herman.