Jembatan Rubuh, Ribuan warga Dusun Rea-rea Desa Tupabbirin kecamatan Bontoa Kabupaten Maros Terisolir
Maros, Berita kota online- musibah rubuhnya jembatan penghubung antara dua desa, yakni desa pajjukukang dan desa Tupabbirin kecamatan Bontoa.
Jembatan ini adalah satu-satunya penghubung antar dua desa, dengan rubuh jembatan yang di bangun Limas tahu lalu sejumlah aktifitas dusun Rea-rea terganggu, termasuk beberapa kendaraan mobil dan motor terjebak didalam.
Jembatan dengan panjang sembilan meter lebar tiga meter ini , sebelum rubuh memang sudah pernah rubuh tapi sempat diperbaiki oleh warga bersama pemerintah setempat.
Sejak kejadia itu, menurut warga setempat mobil bertonase berat dilarang melintas, namun pada saat kejadian suasana kampung Rea-rea lagi sepi, dan sopir truk tersebut tidak mengetahui kondisi jembatan.
Peristiwa ini menjadi tontonan warga setempat, mobil truk pengangkut pasir itu terjebak ditengah sungai dengan kondisi nyaris terbalik. Warga bersama pemerintah setempat berusaha mengevakuasi dari dasar sungai.
Usaha warga tidak berhasil, evakuasi berhasil setelah satu mobil truk didatangkan untuk menarik, evakuasi sangat dramatis dibantu oleh warga setempat.
Sekertaris kecamatan Bontoa, Baso,SE.Msi yang turun memantau langsung kejadian tersebut berbaur dengan warga membatu mengevakuasi mobil truk tersebut.
Baso mengatakan, sebelum rubuh dan patah tengah jembatan ini beberapa bulan sebelumnya sudah pernah nyaris roboh tapi mesih sempat diperbaiki oleh warga secara swadaya.
Kejadian ini sudah dilaporkan kepada pemkab Maros, ini langsung direspon oleh bupati untuk ditindak lanjuti, semoga dalam waktu dekat ini jembatan ini sudah bisa dibangun kembali." Jelas Sekcam Bontoa.
Sementara kades Tupabbirin Muh Arif sangat prihatin dengan kejadian tersebut, pasalnya ini jembatan satu-satunya akses penghubung antara dua desa, ada ratusan KK di dusun Rea-rea ini terisolir.
"Sebagai langkah awal, kami dari pemerintah desa akan membangun jabatan darurat, mengingat masih sisa anggaran Add 30 persen yang tersisa, semoga sisa anggaran tersebut bisa mencukupi," jelas Arif
Ditambahkan juga Arif, kejadian ini sudah dilaporkan ke bupati dan BPBD, semoga dalam waktu dekat ini ada langkah pembangunan kembali jembatan yang rubuh ini, menurutnya jembatan ini besinya memang sudah keropos termakan usia.
Harapan kami kalau jembatan ini dibangun kembali, agar tidak menggunakan konstruksi besi, soalnya sungai ini air asin, jadi kalau besi cepat berkarat, kalau bisa konstruksi betos yang cocok," harap Arif Kades Tupabbirin.
Laporan: Herman