SAdAP : Pasca Putusan MK, Peluang Anak Muda Untuk Memimpin Terbuka Lebar
Jakarta, Beritakota Online-Wacana regenerasi dalam Kepemimpinan terus menjadi pembahasan yang menarik seiring perkembangan zaman dan seringkali mendapatkan respon yang baik dari berbagai elemen masyarakat.
Apalagi di era milenial saat ini, kepemimpinan muda mulai menjadi trend, kini anak-anak muda tidak lagi minder atau alergi dengan yang namanya politik sebab putusan Mahkamah Konstitusi meski tidak mengakomodir gugatan batasan usia yang diajukan oleh beberapa pihak penggugat, akan tetapi putusan mengakomodir pemimpin muda yang sedang atau pernah menjabat sebagai kepala daerah meski usianya belum masuk 40 Tahun.
Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi generasi milenial saat sekarang ini yang sedang membangun kesadaran kolektif untuk berkontribusi dalam dunia politik dan peluang anak muda untuk menjadi pemimpin terbuka lebar tapi dengan syarat yang telah diputuskan oleh mahkamah konstitusi.
Menanggapi hal itu, Syarifuddin Daeng Punna tokoh senior yang pernah turut serta mendirikan partai politik pasca reformasi mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang mengakomodir sebagian dari gugatan yang dilayangkan salah satu pihak dari 7 gugatan yang dilayangkan.
Menurut pria yang akrab disapa SAdAP ini, kepemimpinan muda mesti digaungkan di era saat ini dimana peradaban dunia dikendalikan oleh teknologi mutakhir dan yang siap untuk menghadapi tantangan tersebut adalah anak-anak muda generasi milenial.
Sebut saja Kaesang Pangarep yang saat ini menjadi Ketua Umum Partai Politik, dengan sikap yang diambil, saya rasa masa depan bangsa menuju Indonesia emas dapat diwujudkan dengan tampinya anak muda dalam dunia politik. Selain Kaesang Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang mewakili generasi muda khususnya di kalangan generasi 2000-an merupakan calon pemimpin masa depan Indonesia dan kesemuanya akan mewakili generasi sebayanya.
Calon Anggota DPR RI Dapil Sulsel 1 ini juga mendoakan agar peran anak muda dalam kontestasi politik nantinya dapat memberi warna politik yang berbeda dimana peran untuk mengedukasi masyarakat agar berpolitik dengan cara yang bermartabat dapat diwujudkan sehingga situasi politik menjadi adem tanpa adanya kekacauan tutup SAdA
P.
Editor : Andi Eka/Andi A Effendy