Jeneponto-Beritakotaonline, 20/07/2022,-_ Proyek peningkatan jalan depan Pasar Karisa Bontosunggu Jeneponto, Sulawesi Selatan menuai protes warga dan sejumlah LSM diantaranya Arak Nusantara, Ormas LAKI dan LPK-RI. Menindak lanjuti laporan masyarakat Tim bersama beberapa pedagang pasar turun kelokasi untuk melayangkan protes kepada pelaksana proyek yang dampaknya menimbulkan debu beterbangan kemana-mana yang mengotori pakain yang dijual di sekitar lokasi proyek karena proses penyiraman sangat jarang dilakukan.
Muh. Natsir Ibrahim dari LSM Arak Nusantara mengatakan bahwa sudah beberapa bulan proses pekerjaan jalan tersebut tapi tidak ketahuan penanggung jawab (Kontraktor dan Pengawasnya) kerena tidak terdapat papan proyek disekitar lokasi.
Konsultan Pengawas yg biasa menggunakan pickup Carry warna hitam ditemui yang kebetulan sering parkir dihalaman rumah ketua LSM Arak Nusantara tersebut mengakui kalau sudah sering mengingatkan ke pihak kontraktor tapi tidak tindak ada lanjut yang disampaikan termasuk penyiraman namun tetap diabaikan. Saya juga terbantu kalau warga sekitar melakukan protes karena sudah berusaha tapi malah diabaikan,"ungkapnya.
Protes jg disampaikan H.Kahar selaku pedagang sekitar lokasi jalan tersebut tentang gangguan yang tidak mampu diminimalkan oleh pihak kontraktor menyangkutkan debu yang beterbangan yang mengotori pakaian yang dijualnya. Harusnya pihak kontraktor menyiapkan mobil tangki dilokasi untuk melakukan penyiraman pagi dan sore. Tidak pernah terlihat mobil tangki, dan proses penyiraman dilakukan setiap hari hanya secara swadaya oleh para pedagang dan tukang ojek karena sudah sangat mengganggu pernafasan,"ungkapnya.
Natsir juga menyoroti tentang penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), diantaranya rambu-rambu proyek sesuai standar pada proyek pekerjaan jalan dilokasi dimana jalan yang di kerjakan adalah padat kendaraan, berdebu, jalan banyak terdapat batu yang mudah mengakibatkan kecelakaan. Termasuk tidak terlihat penggunaan rompi dan helm proyek.
Natsir berharap para penanggungjawab proyek agar memperhatikan hal tersebut. Kami menunggu sampai besok (Kamis, 21/07/2022) reaksi dan perhatian dari orang-orang yang terlibat dalam proyek tersebut."tegasnya.
Editor : Sudirman/Andi A Effendy